Gejala dan Pencegahan DBD
Gejala DBD atau demam berdarah dengue sering kali sulit terdeteksi karena hampir menyerupai gejala penyakit lain, misalnya tipes. Padahal, penyakit ini berisiko mengancam jiwa bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala DBD dan langkah pencegahannya.
Demam berdarah dengue disebabkan oleh infeksi virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Demam berdarah lebih sering terjadi pada saat musim hujan karena cuaca yang lembap dan banyak terdapat genangan air. Genangan air inilah yang menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak.
Berbagai Gejala DBD
Pada umumnya, demam berdarah terbagi menjadi dua jenis, yaitu demam dengue dan demam berdarah dengue (DBD). Perbedaan di antara keduanya adalah demam berdarah dengue dapat memicu perdarahan di pembuluh darah, sedangkan demam dengue tidak menyebabkan perdarahan.
Gejala DBD umumnya muncul 4–7 hari setelah tergigit nyamuk Aedes aegypti. Setelah terinfeksi virus ini, ada beberapa gejala demam berdarah yang dapat muncul, yaitu:
1. Demam tinggi secara mendadak
Gejala DBD yang paling umum terjadi adalah demam tinggi dengan suhu tubuh lebih dari 40°C. Demam ini akan berlangsung selama 2–7 hari. Namun, pada hari ke-4 atau ke-5, demam biasanya akan mereda, tetapi suhu dapat naik kembali di hari berikutnya.
Demam yang mereda bukan sebagai penanda tubuh telah sembuh. Proses infeksi dalam tubuh justru masih berlanjut di masa ini.
2. Sakit kepala
Selain mengalami demam, demam berdarah dengue juga dapat menimbulkan sakit kepala, terutama di sekitar dahi. Kondisi ini juga bisa menyebabkan nyeri di bagian belakang mata.
3. Ruam di sekitar tubuh
Ruam di sekitar wajah, leher, lengan, atau kaki akan muncul 2–5 hari setelah demam dan mulai menghilang setelah 5 hari. Ruam ini berbentuk bintik kemerahan yang letaknya berdekatan, sehingga kulit normal sekitarnya tampak seperti bercak putih.
4. Nyeri pada otot
Penderita demam berdarah juga dapat mengalami nyeri di bagian otot, tulang, dan sendi. Pada kondisi tertentu, rasa nyeri terkadang juga disertai dengan gejala lain, seperti menggigil dan berkeringat.
5. Mual dan muntah
Saat mengalami demam berdarah, mual dan muntah sering terjadi pada hari ke-2 hingga ke-7. Hal ini dapat menurunkan nafsu makan, sehingga tubuh dapat melemah karena kurangnya asupan makanan dan nutrisi.
Selain itu, gejala demam berdarah dengue dapat memicu komplikasi serius berupa dengue shock syndrome. Apabila dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat mengancam nyawa.
Oleh karena itu, Anda perlu waspada dan segera mencari pertolongan medis secepat mungkin apabila mengalami gejala DBD lain, seperti:
- Gusi berdarah tanpa sebab
- Mimisan tak kunjung berhenti
- Nyeri perut parah
- Muntah terus-menerus
- Denyut nadi lemah
- Jumlah urine menurun
- Sesak napas
Cara Mencegah Penyakit DBD
Demam berdarah sebenarnya dapat dicegah dengan beberapa cara berikut ini:
1. Menerapkan 3M
3M merupakan program pemerintah untuk mencegah penyakit DBD, seperti menguras bak mandi secara berkala, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
2. Menggunakan kasa atau kelambu
Menutup lubang jendela dengan kasa merupakan salah satu cara mencegah agar nyamuk tidak bisa masuk ke dalam rumah. Selain itu, penggunaan kelambu di tempat tidur juga dapat melindungi Anda dari gigitan nyamuk saat tidur di malam hari.
3. Menggunakan obat antinyamuk
Untuk mencegah gigitan nyamuk, Anda dapat menggunakan obat antinyamuk berupa losion atau spray yang banyak tersedia di pasaran. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan pengusir nyamuk alami, seperti minyak serai atau minyak kayu putih.
4. Mengenakan pakaian tertutup
Saat musim hujan atau ketika banyak kasus demam berdarah di sekitar Anda, sebaiknya gunakan baju lengan panjang dan celana panjang agar terhindar dari gigitan nyamuk saat beraktivitas di luar ruangan.
Selain langkah-langkah di atas, Anda juga perlu menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bernutrisi dan beristirahat yang cukup agar daya tahan tubuh tetap kuat.
Penyakit DBD jangan pernah Anda anggap sepele. Oleh karena itu, bila Anda mengalami gejala DBD yang telah disebutkan di atas, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat.